Seperti sudah netizen Indonesia ketahui, bahwa Suzuki Indonesia telah resmi merilis Suzuki V-Strom 250 SX di Indonesia pada akhir semester 2 Tahun 2022 yang lalu. Kini pada bulan Mei 2022, unit yang telah dipesan, mulai dikirimkan kepada pembeli.
Secara spesifikasi, Suzuki V-Strom 250 SX cukup menggiurkan bagi penikmat sensasi motor touring, karena dengan harga yang relatif terjangkau di angka Rp. 59 jutaan, kita dapat memiliki motor bergenre touring dengan kubikasi 250 cc, teknologi injection, oil cooled, SOHC, dan pengereman ABS. Yang mana dibanding rival dari merek sebelah, harga ini sangat kompetitif, dan memicu hasrat untuk membeli.
Secara kelengkapan fisik, motor ini memiliki postur yang tinggi, ban depan berukuran 19 inchi, yang menurut Suzuki, akan meningkatkan kenyamanan dan ketangguhan saat melintasi medan jalan yang tidak rata, berbatu, dan sedikit offroad.
Berdasarkan info dari vrindafan, negeri yang membuat motor ini, banyak reviewer di negeri sana yang telah memberikan testimoni pada motor Suzuki V-Strom 250 SX, yaitu:
Kelebihan:
- Mesin Suzuki terkenal tangguh;
- Jok pengendara dan penumpang cukup nyaman;
- Konsumsi BBM relatif irit jika dibandingkan dengan KTM ADV 250;
- ABS dual channel, kelengkapan keamanan standar terpenuhi;
- Motor yang good looking, warna kuningnya eye catching dan terlihat seperti baby V Strom;
- Posisi berkendara baik pada saat pengetesan, cukup nyaman untuk dikendarai di dalam kota atau perjalanan jauh;
- Motor yang dapat digunakan di perkotaan, untuk perjalanan berangkat ke kantor.
Kekurangan:
- Pelayanan dan manajemen suzuki dianggap kurang baik, sebagai contoh, dengan nama V- Strom, tapi hanya satu silinder, kenapa tidak dibuat 2 silinder, seperti halnya Suzuki Inazuma di masa yang lalu;
- Belum dilengkapi slipper clutch;
- Belum ada tombol deaktivasi ABS;
- Belum ada traction control;
- Ukuran motor besar untuk berkendara di perkotaan, kalau dibandingkan dengan motor sport atau matic 150 cc;
- Motor tinggi banget, untuk ukuran tinggi badan 5,7 kaki, tidak bisa menapak rata dengan kedua kaki;
- Instrumen kluster belum berwarna, masih monokrom yang membosankan jika dibandingkan dengan KTM, tidak ada fitur konektifitas bluetooth.
Kalau bagi saya sendiri, dengan ukuran motor yang cukup tinggi, kemungkinan hanya cocok untuk masyarakat Indonesia yang berpostur tinggi, bagi yang kurang tinggi perlu agak jinjit saat berhenti.
Mesin V-Strom 250 SX belum dilengkapi dengan pendinginan cairan (water cooled), alias masih berbasis pendingin oli (oil cooled) yang teknologinya relatif usang, saat banyak motor masa kini yang sudah berpendingin cairan. Akan tetapi nilai plusnya, biaya perawatan motor ini tentunya akan lebih murah, dengan tidak adanya komponen radiator, air coolant, pompa air, tangki reservoir dan saluran pendinginan cairan.
Tidak ada teknologi menarik yang menjadi khasnya motor ini, seperti halnya pada kemunculan Bajaj Pulsar 180/200/220, yaitu teknologi dua busi DSI (dual spark ignition) atau Bajaj Pulsar 200 NS dengan teknologi tiga busi (Triple Spark Ignition).
Bagi yang tertarik memiliki motor ini mungkin lebih melihat pada kemampuannya untuk melibas berbagai macam medan jalan, baik jalanan aspal, berpasir, berbatu, berlumpur, dan melintasi genangan sebagai motor yang tangguh untuk menemani dalam berpetualang menjelajah ke berbagai tempat yang ingin dikunjungi.
Tentunya jika hasil review dari pengguna pertama Suzuki V Strom 250 SX positif, maka bukan tidak mungkin penjualan motor ini akan meledak seperti halnya Bajaj Pulsar pada waktu itu, walau bukan hal yang mudah untuk mengubah kebiasaan masyaarkat indonesia yang kini sebagian besar beralih dari motor sport atau motor laki ke motor matik atau skuter.
Good job suzuki Indonesia
Sumber: XBHP
0 comments:
Post a Comment