Berhubung helm yang selama ini digunakan yaitu KYT DJ Maru sudah melewati masa pakai, yaitu sudah digunakan lebih dari 5 (lima) tahun, busa sudah pudar, dan bahkan sudah repaint menjadi warna silver, saya harus mencari helm pengganti agar riding harian menjadi lebih nyaman.
Helm yang akan saya pilih harus tetap merupakan helm half face, karena saya juga sudah punya helm MDS Pro Rider yang merupakan model flip up. Akan tetapi menggunakan helm full face di lingkungan perkotaan sangat melelahkan dikarenakan helm yang berat dan membuat leher pegal-pegal.
Setelah melihat review helm terbaru, pilihan saya jatuh pada Helm KYT Kyoto. Helm KYT Kyoto memiliki banyak kelebihan, yaitu:
- Helm Single Open Face
- Visor 30% lebih tebal;
- Anti Thieft system, sistem anti pencurian dengan mengikat helm
- Liner dalam bisa dilepas dan dibersihkan
- sistem pengikat Microlock Retention System
- Tersedia dalam 12 warna solid dan 4 Warna super Fluo dengan Grafik garansi 12 bulan tahan lama
- Berat tergolong ringan
- Kedap dalam pemakaian
Proses hunting helm ke toko merupakan proses yang tidak sehari selesai, perlu beberapa waktu untuk menemukan toko yang menjual helm KYT Kyoto yang cocok baik dari segi warna maupun ukuran. Seperti biasa saya kalau mencari helm itu di bilangan jalan kebon jeruk III Jakarta, biasanya disitu variannya komplit, akan tetapi setelah saya kesitu Helem KYT Kyoto yang berwarna hitam atau putih polos dan ukuran L sudah tidak ada alias kosong, kebanyakan ukurannya M sehingga saya urung membeli di toko tersebut. Selanjutnya alternatif toko saya mencari di bilangan otista, berdasarkan rekomendasi google, distributor KYT besar ada disitu yaitu toko Otista Helmet Gallery, lalu saya masuk toko itu, Helm KYT Kyoto warna polos dan ukuran L juga sudah kosong.
Kemudian sebelum saya beranjak pulang, saya mampir ke toko helm kecil di sebelah Alfa Midi, ternyata di toko yang dari luar tidak diperhitungkan karena saking kecilnya toko, malah variannya komplit, ukuran L dan warna gun metal tersedia, sehingga jadilah saya deal di toko tersebut dengan harga yang justru lebih miring, yaitu Rp. 300.000 saja dari harga Rp. 320.000.
Helm KYT Kyoto Motif Super Fluo |
Berdasarkan stiker yang tertempel di windshield (kaca depan), terpampang beberapa kelebihan kaca depan KYT Kyoto, antara lain:
Setelah pemakaian ke kantor untuk pertama kalinya, saya merasakan kalau helm ini bahkan lebih kedap suara dibanding helm flip up MDS Pro Rider, bisa jadi karena helm MDS Pro Rider merupakan helm flip up jadi udara bisa masuk dari celah-celah helm.
Pada kecepatan sampai dengan 60 km/jam suara angin belum masuk ke kuping, tetapi lebih dari itu mulai masuk suara-suara angin berhembus ke sekitar kuping. Jauh lebih kecil hembusannya dibading helm KYT DJ Maru saya yang lama. Artinya helm ini sangat bagus dalam peredaman, bisa menyamai kinerja peredaman helm full face.
Kaca depan adalah bagian yang paling saya sukai dari helm ini, karena menutupi hingga ke dagu beda dengan helm KYT DJ Maru yang hanya sampai di bagian mulut. Selain itu bahan kacanya 30% lebih tebal, jadi lebih pede saat riding, lebih tahan benturan daripada helm sebelumnya.
Sistem penguncian menggunakan Microlock Retention System, sangat mudah digunakan, untuk melepas cukup menarik tali berwarna merah, sangat simpel.
Anti Theft System juga sangat bermanfaat, bilamana kita tidak yakin helm yang kita pakai akan aman di parkiran, cukup masukkan gembok sling baja dan ikat helm pada bagian motor, jadi lebih aman meninggalkan helm di parkiran.
Kelemahannya adalah tidak adanya kaca hitam tambahan, yang berguna untuk menahan teriknya panas di Jakarta. Akan tetapi ketiadaan kaca hitam justru bisa menjadi kelebihan, karena tentunya bobot helm menjadi lebih ringan, jadi lebih nyaman saat digunakan.
Update:
Fitur UV protection pada kaca helm cukup membantu, karena di siang hari yang terik, sinar uv dapat diredam walaupun tidak dapat diukur seberapa banyak sinar uv yang tembus sampai ke mata.
Helm KYT Kyoto juga memiliki sistem penguncian kaca helm, pastikan lubang kecil di sisi kiri bawah helm berbunyi klik dengan cara menekan ujung kiri bawah kaca helm pada saat menutup kaca helm. Fitur ini sangat membantu untuk memastikan kaca helm tidak terbuka sendiri saat helm terjatuh (mudah-mudahan jangan sampai terjadi),
- lebih dari 12 bulan perlindungan ultra violet (UV) untuk cat super fluo
- Scratch Resistance alias anti gores
- UV Resistance, katanya sih bisa menahan sinar UV yang bahaya bagi kulit
- Impact Resistance, yang ini menyebutkan kalau kacanya tahan benturan hingga 3 Kg.
- Optical Grade Material, materialnya ramah buat mata
Setelah pemakaian ke kantor untuk pertama kalinya, saya merasakan kalau helm ini bahkan lebih kedap suara dibanding helm flip up MDS Pro Rider, bisa jadi karena helm MDS Pro Rider merupakan helm flip up jadi udara bisa masuk dari celah-celah helm.
Pada kecepatan sampai dengan 60 km/jam suara angin belum masuk ke kuping, tetapi lebih dari itu mulai masuk suara-suara angin berhembus ke sekitar kuping. Jauh lebih kecil hembusannya dibading helm KYT DJ Maru saya yang lama. Artinya helm ini sangat bagus dalam peredaman, bisa menyamai kinerja peredaman helm full face.
Kaca depan adalah bagian yang paling saya sukai dari helm ini, karena menutupi hingga ke dagu beda dengan helm KYT DJ Maru yang hanya sampai di bagian mulut. Selain itu bahan kacanya 30% lebih tebal, jadi lebih pede saat riding, lebih tahan benturan daripada helm sebelumnya.
Sistem penguncian menggunakan Microlock Retention System, sangat mudah digunakan, untuk melepas cukup menarik tali berwarna merah, sangat simpel.
Microlock Retention System |
Anti Thieft System |
Kelemahannya adalah tidak adanya kaca hitam tambahan, yang berguna untuk menahan teriknya panas di Jakarta. Akan tetapi ketiadaan kaca hitam justru bisa menjadi kelebihan, karena tentunya bobot helm menjadi lebih ringan, jadi lebih nyaman saat digunakan.
Update:
Fitur UV protection pada kaca helm cukup membantu, karena di siang hari yang terik, sinar uv dapat diredam walaupun tidak dapat diukur seberapa banyak sinar uv yang tembus sampai ke mata.
Helm KYT Kyoto juga memiliki sistem penguncian kaca helm, pastikan lubang kecil di sisi kiri bawah helm berbunyi klik dengan cara menekan ujung kiri bawah kaca helm pada saat menutup kaca helm. Fitur ini sangat membantu untuk memastikan kaca helm tidak terbuka sendiri saat helm terjatuh (mudah-mudahan jangan sampai terjadi),
0 comments:
Post a Comment